Pemrograman PHP untuk Pemula

Catatan

Tulisan catatan referensi ini masih dalam proses pengerjaan.

Mengapa PHP ?

Pemilihan Bahasa Pemrograman melibatkan banyak faktor, termasuk salah satu faktor terpenting adalah "tujuannya mau untuk apa". Kalau kamu mau bikin website, dan mau pakai WordPress atau pakai framework Laravel, tentu saja salah satu yang perlu kamu pelajari adalah PHP.

Kalau kamu mau extend web-based ERP seperti Odoo atau ERP Next, kamu tentu akan gunakan Python, bukan PHP. Kalau kamu mau pakai Jekyll untuk bikin static site, kamu perlu Ruby, bukan PHP.

Dalam kesempatan ngerjakan project berbeda atau dalam situasi yang berbeda, mungkin kamu akan pakai bahasa pemrograman yang berbeda. Dan it's okay, tidak masalah. Tidak ada satu bahasa pemrograman yang cocok untuk segala hal.

Jangan bingung mau belajar bahasa apa. Kalau kamu sudah kuasai satu bahasa pemrograman, tentu akan jauh lebih mudah ketika belajar/pakai bahasa lainnya.

Nah, di sini kita akan belajar PHP.


Tools yang Digunakan

  1. Code editor cukup pakai salah satu dari 3 di bawah ini:
    1. VS Code (https://code.visualstudio.com/) - FREE
    2. Sublime Text (https://www.sublimetext.com/) - FREE Evaluation
    3. PhpStorm (https://www.jetbrains.com/phpstorm/) - FREE 30-days trial
  2. PHP dan MySQL. Bisa diinstall menggunakan beberapa cara, pilih salah satu saja:
    1. Menggunakan Laragon (https://laragon.org/) - FREE
    2. Menggunakan XAMPP (https://www.apachefriends.org/) - FREE
    3. Install manually, pakai package manager seperti Homebrew di MacOS, atau package manager lainnya di Linux atau di WSL (Windows Subsystem for Linux).
    4. Menggunakan Docker (kalau sudah biasa pakai docker)
  3. Terminal. Bisa gunakan salah satu dari:
    1. Pakai terminal bawaan:
      1. Di Window, bisa pakai PowerShell atau cmd, atau Windows Terminal (https://learn.microsoft.com/en-us/windows/terminal/)
      2. Di Linux dan Mac OS, sudah ada bawaan Terminal.
      3. Kalau pakai Laragon, ada terminal bawaannya juga.
    2. Pakai Warp (https://www.warp.dev/) - ada versi yang FREE
  4. Database administration tool, GUI untuk memudahkan ngecek dan ngelola database (MySQL). Pilih salah satu dari:
    1. TablePlus (https://tableplus.com/) - ada versi yang FREE
    2. HeidiSQL (https://www.heidisql.com/) - FREE, desktop app, bawaan Laragon
    3. phpMyAdmin - FREE, web based, bawaan XAMPP
  5. Browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Edge, Safari. Dan DevTools bawaan browser.

Coding PHP

I. Permulaan

1. Menyiapkan Folder Proyek

Kita perlu buat folder khusus untuk menyimpan file-file proyek website kita, termasuk kode PHP, HTML, CSS, JavaScript, dll.

Lokasi folder perlu menyesuaikan dengan settingan web server.

Contoh command bikin folder proyek via terminal:
(ini hanya contoh untuk referensi, sesuaikan lokasi folder proyek):

cd ~
mkdir sites && mkdir sites/BelajarDev
cd sites/BelajarDev

Setelah folder proyek siap, silahkan buka folder proyek di code editor kamu.
Kalau pakai VS Code, mungkin kamu bisa klik kanan nama foldernya dan pilih "Open with Code".
!Pemrograman PHP untuk Pemula Notes 20250412061958224.png
Atau, di terminal bisa jalankan perintahcode diikuti lokasi folder, misalnya:

code ~/sites/BelajarDev

2. Menjalankan Built-in PHP Web Server

Misalnya, di folder proyek kamu punya 1 file index.html dengan isi seperti ini:

File: index.html

<h1>Hello World</h1>

Pada folder proyek, jalankan PHP built-in web server menggunakan perintah:

php -S localhost:8000

Setelah web server berjalan, kamu bisa akses index.html di browser dengan alamat http://localhost:8000/index.html.

Atau, bisa pakai http://localhost:8000 saja. Web server biasanya otomatis menampilkan file index (seperti index.html atau index.php) kalau kita tidak sebutkan nama file-nya. Tapi untuk selain index, kamu tetap harus menyebutkannya dengan jelas. Dan kalau ternyata file index tidak ada, web server bakal ngasih pesan error.

3. Blok PHP di HTML

Kode PHP dituliskan dalam PHP Block yang ditandai dengan <?php dan biasa ditutup dengan ?>.

Di luar block itu, tidak diproses oleh PHP.
Misalnya, di sini kita buat file index.php di dalam folder proyek.
Kemudian kita tuliskan kode PHP bersama dengan HTML seperti ini:

File: index.php

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <title>Document</title>
</head>
<body>
    <h2>
        <?php
        // Di dalam blok PHP
        echo "Hello World";
        ?>
    </h2>
</body>
</html>

4. Nulis "Hello World"

Di bawah ini semuanya meng-outputkan Hello World.

<?php echo "Hello World"; ?>
<?php echo 'Hello World'; ?>
<?php
echo "Hello";
echo " ";
echo "World";
?>
<?php echo "Hello " . "World"; ?>
<?php echo "Hello" . " " . "World"; ?>
<?php echo "Hello" . " " . "World" ?>

II. Variabel

1. Menyimpan Nilai ke dalam Variabel

Variabel dipakai untuk menyimpan nilai dengan nama tertentu. Misalnya:

<?php
$nama = "World";
echo "Hello" . " " . $nama;
?>

Kenapa perlu pakai variabel?

2. Penamaan Variabel

3. Nulis "Hello World" Lagi

Di bawah ini semuanya meng-outputkan Hello World.

<h2>
	<?php
	$kataSapa = "Hello";
	$nama = "World";
	
	echo $kataSapa . " " . $nama;
	?>
</h2>
<?php
$kataSapa = "Hello";
$nama = "World";
$sapaan = $kataSapa . " " . $nama;
?>

<h2>
	<?= $sapaan ?>
</h2>
<?php
$kataSapa = "Hello";
?>

<h2>
	<?php echo "$kataSapa World" ?>
</h2>
<?php
$kataSapa = "Hello";
?>

<h2>
	<?php echo "{$kataSapa} World" ?>
</h2>